Namun seiring dengan perjalanan waktu, tradisi bagarakan sahur ini secara perlahan mulai jarang dilakukan, khususnya di daerah perumahan. Namun tidak demikian halnya bagi sejumlah anak-anak di Sekawan sejuk. Bagarakan di laksanakan setiap malam minggu aja. Sebab hari-hari lainnya anak-anak masih sekolah.
Dalam menyemarakkan bulan ramadhan, para anak-anak ini dengan antusias menggelar acara bagarakan saur. Adapun peralatan yang digunakan cukup sederhana seperti galon, besi dan jerigen plastic, panci dll.. Sebelum melakukan Bagarakan, anak-anak ini sudah stanby pukul 21.00 Wib, sambil membakar kayu, guna mengusir nyamuk serta menghilangkan rasa kantuk, anak-anak membakar Pohon (ketela) milik Opak, sambil menunggu jam 2.30, mulai anak-anak kelilingi daerah Sekawan Sejuk.. Teruskan nak… setiap malam Minggu. (cong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar