Lampu terang benderang di Pos Satpam, serta anak-anak berkumpul di lapangan Pos Satpam, menandakan akan di adakan acara Malam Tasyakuran HUT RI ke-66. Memang sangat sederhana acara yang dilaksanakan pada malam itu. Walaupun sudah larut malam dan keesokan harinya banyak warga yang masih bekerja ataupun bersekolah, semangat warga dan anak-anak tidak surut dalam menyambut dan berpartisipasi dengan kemasan yang bisa dibilang dadakan menyambut pesta kemerdekaan.
Di lain tempat banyak juga masyarakat yang kurang peduli akan peringatan kemerdekaan dengan berbagai alasan padahal dimulai dari hal yang terkecil yakni menghargai akan arti kemerdekaan secara sesungguhnya yaitu dengan mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing maupun membuat acara sederhana di tingkat RT sambil mengakrabkan antar warga. Itu sudah sangat mengisi tanggal 17 Agustus yang selalu terulang setiap tahunnya. Memang pada ulang tahun kemerdekaan ini bertepatan pada bulan puasa. Namun semangat nasionalisme tersebut seharusnya tidak surut ataupun menghilang dari hati setiap warga yang mengaku sebagai Warga Negara Indonesia. RT 11 ini menjadi salah satu contoh, kepedulian dan kekompakan warga untuk menghargai keberadaan Republik ini selama 66 tahun lamanya. Walaupun sederhana, MC banyak yang di tunggu anak-anak, di karenakan menunggu pembagian Hadiah Lomba 17-an yang di laksanakan awal Juli lalu. Mereka ini sebagai penerus bangsa. Itu berarti dari hal terkecil anak-anak ini bisa menjadi contoh bagi para orang tua yang terkadang menolak anak-anaknya untuk aktif di lingkungan RT. Lalu kalau bukan kita yang bisa menghargai buah kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan terlepas dari penjajahan moral budaya korupsi, lantas siapa lagi!! (kadir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar